Pakan

A. Pakan

Tokek merupakan hewan yang tergolong baru untuk dipelihara dan dibudidayakan. Karena itu, belum ada makanan buatan yang sengaja dibuat untuk memelihara tokek. Selain itu, tokek juga lebih menyukai pakan alami, seperti serangga, anak tikus yang berumur beberapa hari, anak burung, anak katak, dan anak cecak. Jenis serangga yang disukai, seperti rayap atau laron, jangkrik, kecoa, belalang, dan jenis serangga kecil lainnya.

a. Pakan Utama

Pakan utama yang harus diberikan secara rutin kepada tokek adalah jangkrik, ulat hongkong, kroto atau telur semut rangrang, dan kecoa. Pakan tokek sebaiknya diberikan dua kali sehari, yakni pada sore menjelang malam dan menjelang tengah malam, sekitar pukul 22.00-23.00. Hal ini sesuai dengan kebiasaan tokek yang mulai aktif berburu mangsa pada malam hari hingga menjelang pagi. Khusus jangkrik, berikan 5-7 ekor sekali pemberian atau tergantung pada jumlah tokek di dalam kandang dan besar kecilnya tokek.
Jangkrik, kroto, kecoa, ulat hongkong diberikan saling bergantian. Selama dua hari diberi jangkrik, satu hari diberi kroto, dua hari kemudian diberi jangkrik, satu haru berikutnya diberi kecoa, dan begitu seterusnya. Berikan satu sendok makan ulat hongkong dan kroto untuk satu kali pemberian untuk satu ekor tokek. Sementara kecoa diberikan secukupnya hingga tokek merasa kenyang. Waktu pemberian pakan sama seperti halnya memberikan jangkrik.
Cara memberi pakan bisa dilakukan dengan meletakkannya di wadah pakan atau ditebar di dasar kandang. Misalnya, ulat hongkong dan kroto bisa diletakkan di wadah. Sebaiknya, jangan memasukkan pakan yang berlebihan secara tiba-tiba dan bersamaan. Pasalnya, getaran bunyi tumpahan makanan secara bersamaan dan tiba-tiba bisa membuat tokek dalam kandang berhamburan dan saling bertabrakan sehingga rentan terluka. Cara lainnya adalah dengan menusukkan pakan di ujung lidi dan menyodorkannya ke arah tokek.
Jika pemberian pakan tokek tepat waktu dan tepat takaran, kemungkinan besar tokek tidak menjadi kanibal dan proses pertumbuhan tokek menajadi lebih cepat. Walaupun tokek termasuk binatang yang tahan lapar dan tahan kekeringan, jika waktu makan dan dosisnya tidak tepat, pertumbuhan tokek bakal terhambat dan pada akhirnya akan mati sengsara.

b. Pakan Tambahan

Pakan tambahan yang dimaksud di sini adalah memberikan makanan yang kandungan gizinya tinggi, terutama kandungan protein, agar perkembangan dan pencapaian panjang badan tokek berkembang dengan pesat. Pakan-pakan yang bersifat tambahan, di antaranya udang kering, telur rebus, anak katak, dan ulat sagu. Waktu pemberian usahakan pada sore hari seperti saat memberikan pakan utama. Dosis untuk setiap pakan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan.

1. Anak Katak

2. Ulat Sagu

B. Minum

a. Sumber Air

b. Waktu dan Dosis Air Minum

c. Cara Memberi Minum