Mengenal Tokek

Tokek
A. Taksonomi Tokek

Tokek (Gecko gecko) merupakan sejenis reptil yang biasa hidup di pepohonan atau di bebatuan. Reptil ini memiliki sebutan berbeda di berbagai daerah, seperti tokek (Sunda), teko atau tekek (Jawa), dan tokkek (Sulawesi). Sementara orang Inggris sering menyebutnya gecko atau tucktoo. Untuk lebih jelas, berikut ini klasifikasi tokek.

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Upaordo : Sauria
Famili : Gekkonidae
Genus : Gekko
Spesies : G. gecko

Secara fisik, tokek memiliki kulit dan warna yang beragam, dari abu kebiruan hingga kecoklatan, yang dihiasi dengan bintik-bintik berwarna merah hingga jingga. Bahkan, ada juga yang berwarna putih susu atau kuning polos (albino), hitam polos, dan belang hitam putih.
Jika disentuh, sisi punggungnya terasa kasar. Bagian punggung tersebut diselimuti oleh bintil-bintil berukuran besar. Sementara itu, sisi bawah tubuh berwarna abu-abu biru kekuningan atau keputihan. Bentuk pangkal ekor tokek cenderung membulat, dengan enam baris bintil di atasnya yang terlihat belang.
Tokek juga memiliki bantalan pengisap atau scansor di jari-jari kakinya. Scansor tersebut membuat tokek mampu berjalan di dinding dan permukaan licin sekalipun.

B. Syarat Hidup Tokek

Tokek adalah binatang yang sangat unik. Binatang ini dapat hidup di sembarang tempat tanpa membutuhkan lokasi yang khusus dalam proses perkembangannya. Hal ini ditandai dengan proses penyebarannya yang sangat luas di seluruh dunia , dari India bagian timur, Nepal, Bangladesh, Myanmar, Tiongkok Selatan dan Timur, Thailand, Semenanjung Malaya dan pulau-pulau di sekitarnya, Sumatera, Jawa, Borneo (Kalimantan), Sulawesi, Lombok, Flores, Timor, Arum, hingga Kepulauan Filipina.
Dari berbagai literatur dan pengalaman penulis, terkuak kesimpulan bahwa lokasi atau tempat yang tepat untuk memelihara tokek setidaknya memiliki ketinggian 0-850 m dpl. Sementara itu, suhu yang paling optimal yang dibutuhkan tokek adalah 90 derajat farenheit atau sekitar 30 derajat celcius dan kelembapan 25-35%. Tokek umumnya berburu pada malam hari dan bersembunyi di sarang atau lubangnya pada siang hari.

C. Jenis-jenis Tokek

Jika melihat dari penyebarannya di seluruh dunia, spesies tokek memang terbilang banyak. Namun, secara umum tokek hanya digolongkan ke dalam dua jenis, yakni tokek pohon dan tokek hias. Walaupun semua tokek berasal dari alam, tokek hias memiliki corak, warna, dan bentuk yang lebih indah dibandingkan dengan tokek pohon. Karena itu, orang tidak merasa jijik melihatnya, bahkan banyak yang memeliharanya. Saat ini, tokek hias yang sedang banyak dicari adalah Leopard Gecko. Warnanya yang cerah, dihiasi dengan corak yang beragam membuat tokek jenis ini memikat untuk dilihat. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan mengenai tokek hias Leopard Gecko di bawah ini.